"Untuk peluang tentu selalu ada, tinggal bagaimana kami memanfaatkannya. Baik Grup A maupun Grup B, semuanya berisi pasangan-pasangan terbaik. Semua pemain yang ada di sini adalah yang terbaik jadi tidak ada pertandingan yang mudah," katanya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI pada Senin (15/12).
"Mereka semua pasti punya target untuk menjadi juara. Fokus kami adalah berusaha tampil sebaik mungkin," Fikri, menambahkan.
Sementara itu, Fajar mengakui waktu persiapan yang dimiliki tergolong sangat terbatas, sehingga proses latihan harus dijalani secara singkat dan efektif menjelang BWF WTF 2025. "Kami sudah saling memahami apa yang harus dilakukan dalam waktu yang singkat dan ini juga bukan pertama kalinya kami berada di situasi seperti ini. Jadi memang harus siap," tegasnya.
Bagi Fajar, BWF WTF 2025 ini menjadi pengalaman pertamanya tampil bersama Fikri. Pada tiga edisi sebelumnya, ia selalu berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto dan seluruh penampilannya terhenti di babak empat besar. "Sekarang dengan pasangan yang berbeda, tentu ini menjadi pengalaman baru juga buat saya. Semoga di pengalaman yang baru ini bersama Fikri, saya bisa memberikan yang terbaik dan mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.
Pasangan Indonesia lainnya, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, berada di Grup A bersama Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan), Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia), dan Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin (Taiwan).


