Inilah Daftar Atlet Yang Pernah Meraih Sukses di WJC dan WBC - Part 1

World Junior Championship ‐ Created by AH

Keberhasilan para pebulutangkis top dunia tak bisa diukur dari prestasi cemerlang di masa keemasannya saja. Tak jarang diantara mereka yang saat ini namanya masih mentereng ataupun mantan pebulutangkis yang telah pensiun, pernah merasakan kesuksesan di masa juniornya terlebih dahulu.

Lalu, pada ajang Blibli.com World Badminton Junior Championships (WJC) 2017 yang bakal di mulai 9 hingga 22 Oktober, di GOR Among Rogo, Yogyakarta nanti, akankah melahirkan juara yang suatu saat nanti mampu menjadi juara di ajang lebih tinggi, yakni di World Badminton Championships (WBC)?

Jika kita melihat kebelakang, ajang WJC tentunya sangat berpengaruh bagi keberhasilan pebulutangkis di level senior. Tak jarang, beberapa diantaranya yang pernah menjadi kampiun di WJC, mampu kembali meraih sukses di ajang WBC. Berikut adalah daftar pebulutangkis yang pernah meraih sukses di ajang WJC dan beberapa tahun berikutnya mampu menjadi kampiun di ajang WBC.

Sun Jun

Ia adalah pebulutangkis Tiongkok, peraih gelar juara tunggal putra pertama WJC di tahun 1992. Tujuh tahun berselang, Sun mampu menambah tajam taringnya, dan keluar sebagai juara di ajang WBC pada 1999.

Gu Jun

Setelah sukses menjadi kampiun ganda putri WJC 1992 bersama Hang Jingna, nama Gu Jun menjadi ancaman di sektor ganda putri dunia. Setelah dipasangkan dengan Ge Fei, ia berhasil menjadi kampiun WBC dua kali beruntun, yakni 1997 dan 1999. Tak hanya berhasil di WBC, pebulutangkis Tiongkok ini pun bersama pasangannya mampu mencetak sejarah dengan berhasil meraih emas Olimpiade dua kali beruntun, yakni pada 1996 di Atlanta, dan 2000 di Sydney.

Gao Ling

Nama Gao Ling memang tidak asing lagi bagi para pecinta bulutangkis di era 2000-an. Ia merupakan salah satu pebulutangkis tersukses dari Tiongkok, spesialis ganda putri dan ganda campuran. Bagaimana tidak, sepanjang karirinya di dunia tepok bulu, hampir semua gelar bergengsi sudah ia cicipi. Bukan hanya satu kali, bahkan beberapa kali ia meraih sukses di satu turnamen bergengsi. Setelah menjadi juara WJC nomor ganda putri bersama Yang Wei pada 1996, prestasi Gao langsung melejit di beberapa tahun berikutnya. Gao mampu menjadi kampiun WBC di sektor ganda putri pada 2001, 2003, dan 2006 bersama Huang Sui, Dan satu kali juara WBC ganda campuran bersama Zhang Jun di tahun 2001. Serta menjadi peraih emas Olimpiade nomor ganda campuran bersama Zhang dua kali beruntun pada 2000 dan 2004.

Yang Wei

Sempat menjadi pasangan terbaik di dunia pada saat junior, tak lantas berlanjut hingga dewasa. Hal ini juga yang dialami Yang Wei, yang merupakan pasangan dari Gao Ling pada pada saat menjadi kampiun di WJC 1996. Di level senior keduanya di pecah dan memiliki pasangan masing-masing. Bahkan, merekapun sering menjadi rival abadi di turnamen-turnamen bergengsi. Pasca beberapa kali gonta-ganti pasangan, Yang akhirnya dipasangkan dengan Zhang Jiewen dan menjadi ganda putri terkuat di dunia pada masanya. Mereka mampu menjadi juara WBC 2005 dan 2007, serta pernah mencicipi medali emas Olimpiade 2004.

Gong Ruina

Gong Ruina adalah pebulutangkis tunggal putri Tiongkok pertama, yang pernah menjadi kampiun WJC dan meraih hal yang sama di WBC. Gong sukses di WJC 1998, dan tiga tahun berselang ia mampu menjadi yang terbaik di ajang WBC. Namun nama Gong tidak bertahan lama di barisan pebulutangkis tunggal putri terbaik dunia. Setelah Tiongkok menjadi juara Uber Cup 2004, nama Gong jarang terdengar lagi.

Zhang Jiewen

Adalah pasangan sukses Yang Wei. Sebelum mereka menjadi kampiun di WBC 2005 dan 2007, Yang Wei sempat menjadi kampiun di WJC bersama pasangannya, Xie Xingfang.

Zhang Yawen

Setelah generasi Zhang Jiewen/Xie Xingfang, selanjutnya lahir nama Zhang Yawen/ Wei Yili di WJC 2000. Keduanya berhasil mempertahankan generasi emas WJC bagi Tiongkok, di sektor ganda putri sejak dimulainya pada 1992. Tak hanya sukses di ganda putri, di WJC kala itu pun Zhang sukses menjadi juara di ganda campuran bersama Sang Yang. Sembilan tahun berselang, Zhang pun akhirnya bisa mencicipi gelar WBC bersama Zhao Tingting.

Chen Jin

Nama Chen Jin sempat di gadang-gadang bakal menjadi penerus tunggal putra, Lin Dan. Namun harus diakui, Chen belum mampu untuk menjawab harapan Tiongkok untuk bisa menggantikan posisi Lin, karena prestasi yang ia dapatkan masih terbilang minim. Tetapi chen mempunyai catatan tersendiri yang cukup baik di ajang WJC dan WBC. Setelah mejadi kampiun di WJC 2002 dan 2004 pada dua sektor yaitu tunggal putra dan ganda campuran, Chen memutuskan untuk fokus di satu nomor saja, yakni tunggal putra. Hingga akhirnya, Chen pun dapat meraih sukses di ajang WBC 2010.

Du Jing

Du Jing/Rong Lu adalah pasangan ganda putri Tiongkok keenam yang menjadi kampiun di WJC, tepatnya di tahun 2002. Sama seperti yang lainnya, Du pun beberapa kali bergonta-ganti pasangan. Puncaknya pada saat dipasangkan dengan Yu Yang, di tahun 2008 mereka sukses meraih emas Olimpade. Dua tahun setelah itu, mereka pun sukses menjadi kampiun di ajang WBC 2010. Setelah itu, Du pun jarang terdengar lagi kabarnya, hingga akhirnya pensiun.

Tian Qing

Mungkin bagi para pecinta bulutangkis era saat ini belum terlalu asing dengan nama Tiang Qing. Sebelum meraih emas Olimpiade 2012, dan menjadi kampiun di WBC 2014 dan 2015, mantan pasangan Zhao Yunlei ini pun salah satu mantan pebulutangkis Tiongkok sukses, yang lahir dari WJC. Tian adalah kampiun WJC ganda putri bersama Yu Yang di tahun 2004. (bersambung)