Bukan tanpa adanya alasan mengapa tanah kerajaan Sriwijaya ini menjadi pilihan pembuka digelarnya turnamen yang menyediakan total hadiah Rp. 267.500.000, tersebut. dengan alasan yang dinilai paling siap dari segi fasilitas yang ada di Jakabaring Sport City yang menjadi tempat diselenggarakannya turnamen ini, juga Palembangpun dipercaya akan mampu mensukseskan turnamen ini karena sudah terbiasa menyeleggarakan turnamen-turnamen besar.
"Alasan mengapa Palembang menjadi kota pilihan pertama Djarum Sinas tahun ini, selain fasilitas yang tersedia di Jakabaring Sport City yang mempunyai dua GOR Bulutangkis dan juga wisma atlet yang mampu menampung banyak atlet, juga Palembang mempunyai pengalaman menyelenggarakan turnamen-turnamen bulutangkis besar seperti Indonesia Open GPG 2012 dan 2014, juga ajang multi event asean university games 2014 lalu. Dan kami pihak PBSI pusat percaya Palembang akan mampu membuka Djarum Sirnas tahun ini dengan sukses," ujar Eddyanto Sabarudin, Kabid Turnamen dan Perwasitan PP PBSI.
Disisi lain, Apriyadi yang merupakan Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Sumatera Selatan (Sumsel), mengakui kesiapan pengurusnya untuk melaksanakan turnamen Djarum Sirnas seri pertama ini.
"Kami mendapat pertama kali, karena seluruh daerah tidak siap dan Sumsel dianggap paling siap. dan pada saat rakernas (rapat kerja nasional) di Cirebon awal Desember 2014, kami langsung disuruh teken kontrak dengan PBSI Pusat beserta sponsor. Dan kami pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini dan akan berusaha keras untuk bisa menyukseskan Djarum Sirnas Pembuka tahun ini,” Ungkapnya.


