(Djarum Sirnas Jawa Tengah Open) Made Dinda Lewati Babak Pertama

Made Dinda Windiasari (PB Djarum Kudus) menyambut pengembalian.
Made Dinda Windiasari (PB Djarum Kudus) menyambut pengembalian.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Purwokerto | Pebulutangkis tunggal taruna putri PB Djarum Kudus, Made Dinda Windiasari mampu melewati babak pertama Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 dengan kemenangan 21-9 dan 21-18 atas wakil PB Asep Suharno Badminton Academy, Adzraa Salsabiilah Mahmud, pada pertandingan yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto, Senin (1/4).

Meski berhasil menang mudah di game pertama, performa Dinda sempat menurun di pertengahan game kedua. Melihat hal itu, Adzraa langsung berusaha memanfaatkan kesempatan dan mampu memperpendek jarak perolehan poin atas Dinda selepas interval di game kedua. Beruntung, Dinda bisa kembali fokus dan memenangkan pertandingan.

“Di game pertama aku sudah enak mainnya, makanya menang cukup gampang. Di game kedua fokus aku agak kendor, nggak seperti di game pertama. Untuk pertandingan tadi, mungkin karena baru main pertama kali, jadi feelingnya masih kurang dapet di awal-awal. Jadi sempat adaptasi dulu sama kondisi lapangan dan shuttlecock. Tapi overall semuanya sudah enak,” jelas Made Dinda Windiasari kepada Djarumbadminton.com.

Lebih lanjut pebulutangkis cantik kelahiran 11 Juni 2002 ini mengatakan bila dirinya mematok target lolos ke babak perempat final di seri pembuka Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 ini. Kendati demikian, Dinda ingin fokus terlebih dahulu pada setiap pertandingan yang harus dilakoninya.

“Karena aku baru masuk taruna awal, jadi target aku di kejuaraan ini lolos delapan besar. Kalau bisa lebih, ke semifinal ya syukur. Tapi mau fokus satu per satu dulu,” katanya.

Di babak kedua Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, Dinda akan berhadapan dengan tunggal putri besutan Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar, Amira Fitria Liza yang di babak pertama menang 21-8 dan 21-18 atas wakil SGS PLN Bandung, Hilda Nur Fadilah.