The Daddies Sebut Hasil Undian Berat, tapi Tetap Ada Peluang

Mohammad Ahsan (kanan) saat membantu Marcus Fernaldi Gideon peregangan. (Foto: PP PBSI)
Mohammad Ahsan (kanan) saat membantu Marcus Fernaldi Gideon peregangan. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang diunggulkan di tempat kedua bakal berada di Grup D ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 nanti. The Daddies mengatakan bahwa hasil undian tersebut memang cukup berat buat mereka, karena persaingan mulai merata dan sulit untuk memprediksi kekuatan lawan dalam kondisi seperti sekarang. Tapi pasangan nomor dua dunia itu tetap optimistis melihat peluang lolos dari fase penyisihan grup.

Di Grup D, Hendra/Ahsan akan bertemu dengan ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dari Korea, dan pasangan Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.

“Setelah melihat undian, saya rasa memang cukup berat ya. Tetapi masih ada kesempatan. Semua pasangan di grup ini memiliki kans yang sama untuk lolos ke babak selanjutnya, tinggal bagaimana nanti di lapangan dan kesiapannya,” kata Mohammad Ahsan dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Dengan para penghuni Grup D, The Daddies tercatat unggul 6-1 atas Aaron/Soh dan tertinggal 1-3 dari Choi/Seo. Sedangkan dengan pasangan Jason/Nyl, Hendra/Ahsan tercatat belum pernah bertemu. Berkaca pada statistik tersebut, The Daddies mengatakan bahwa semua lawan harus diwaspadai. “Semua lawan harus kami waspadai karena ini Olimpiade dan semua maunya menang,” tegasnya.

“Ya karena ini Olimpiade, jadi semua lawan harus diwaspadai. Yang non-unggulan pun bisa mengalahkan yang unggulan. Jadi kami harus siap dari awal,” timpal Hendra Setiawan.

Saat ini, Hendra/Ahsan serta tim bulutangkis Indonesia yang akan berlaga di ajang Olimpiade Tokyo tengah menjalani pemusatan latihan di Prefektur Kumamoto, dibantu klub setempat bernama Hitachi dan Shaisunkan. Mereka memantapkan persiapan sekaligus aklimatisasi sebelum bertanding.

Bahkan hari ini juga dilakukan pertukaran cenderamata antara PBSI dan Prefektur Kumamoto. Ini sebagai bentuk dari kerjasama jelang Olimpiade Tokyo 2020 nanti. “Saya mewakili tim Indonesia mengucapkan terima kasih karena sudah bisa berlatih di sini selama kurang lebih 10 hari,” tutur Hendra.

“Semoga ini bisa menambah semangat kami dan kami bisa berprestasi maksimal di Olimpiade Tokyo 2020,” tutupnya.