Simpati Menpora Buat Bella

Imam Nahrawi
Photo : @imam_nahrawi
Nasional ‐ Created by TIF

JAKARTA - Atas cedera lutut kiri yang dialami Bellaetrix Manupputty, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun turut ikut prihatin. Kini, Menpora mengimbau agar atlet-atlet lain yang mengalami cedera untuk dirujuk ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) milik Kemenpora yang berada di Cibubur.

Kronologisnya, pada tanggal 12 Juni 2016 siang telah muncul informasi di sejumlah media sosial tentang nasib salah satu pemain tunggal putri cantik Indonesia (Bellaetrix Manuputty), yang diberitakan pada tanggal 13 Juni 2016 pagi akan menjalani operasi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta di bawah penanganan dr Bobby Nelwan, yang spesialisasinya adalah dalam bidang orthopedi.

Menpora Imam melalui rilis resminya mengatakan, sebenarnya setelah mendapat kabar soal Bellaetrix, dia telah memerintahkan jajarannya untuk merujuk operasi ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di Cibubur. Tapi, Direktur RSON Basuki Supartono menyarankan agar Bellaetrix tetap dioperasi di RSPAD dengan alasan selain secara operasional sudah teragenda, juga adanya etika kedokteran yang harus diperhatikan.

"Kemenpora menaruh simpati dan perhatian secara khusus pada Bellaetrix Manuputty. Bagaimanapun juga ia selain pernah meraih sejumlah prestasi internasional di berbagai kejuaraan bulutangkis, juga masih berpotensi di masa depan meskipun beberapa bulan terakhir ini masih berkutat dengan cedera lutut, sehingga tidak sepenuhnya bisa mengikuti pelatnas PBSI," kata Imam melalui rilis.

Sebagai informasi, Bellaetrix Manuputty terakhir kali mengikuti turnamen pada Taiwan Terbuka bulan Oktober 2015, dimana dia tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera lututnya saat menghadapi Shung Shuo Yung (Taiwan) pada babak kedua. Sehingga Kemenpora berharap agar cedera yang dialaminya dapat segera diatasi dan kembali berlaga di sejumlah event bulutangkis internasional.

Rumah Sakit Olahraga Nasional

RSON Cibubur merupakan Rumah Sakit Olahraga terbesar dan terlengkap di Indonesia. Didukung dengan keberadaan jumlah peralatan yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah ini semakin lengkap, diantaranya empat alat fisioterapi, alat pemeriksaan kepadatan tulang dan komposisi lemak tubuh, "CPET" atau alat memeriksa VO2 Max dan Spirometri, alat untuk memeriksa telapak kaki serta alat pemeriksaan dengan fluroscopy saat operasi.

"Kami juga mengucapkan terima kasih, khususnya kepada beberapa pihak yang sudah mendahului mengambil inisiatif untuk menanggung pembiayaan operasi Bellaetrix Manuputty. Sedangkan kepada ibunda Bellaetrix dan juga PBSI, perwakilan Kemenpora juga sudah melakukan komunikasi langsung untuk mengetahui duduk persoalannya, dan komunikasi tersebut perlu dilakukan untuk menghindari berkembangnya informasi yang tidak proporsional," tambahnya.

Kini, Menpora Imam mengimbau kepada atlet maupun masyarakat umum untuk menggunakan RSON Kemenpora. Imam juga berharap Satlak Prima juga bisa memaksimalkan RSON untuk memeriksa kondisi atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan internasional, mengingat keterlibatan dokter dan psikolog sangat membantu meningkatkan prestasi olahraga ke depannya.