Siap Berlaga, Greysia/Apriyani Hanya Ingin Fokus dan Tenang

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (Foto: PP PBSI)
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Laga perdana Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuka dengan penampilan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu melawan pasangan Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean yang tergabung di Grup A. Keduanya bakal bentrok di lapangan dua Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (24/7) pukul 07.00 WIB. Besok, akan menjadi penanda debut Apriyani di Panggung Olimpiade dan juga penampilan ketiga bagi Greysia.

“Kami sudah siap pikiran dan fokusnya untuk menghadapi semua lawan di grup A ini. Strategi khususnya hanya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Fokus. Pikirannya tidak kemana-mana. Tenang. Tegang pasti ada, justru bagus kalau tegang, berarti siaga dalam persiapan,” ungkap Greysia Polii dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com, Jumat (23/7).

Secara peringkat, Greysia/Apriyani yang menempati ranking enam dunia tentu lebih diunggulkan dari Chow/Lee. Tapi kedua pasangan itu tercatat punya hasil imbang dalam total empat pertemuan. Namun, pada dua duel terakhir di ajang Fuzhou China Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan penyisihan grup BWF World Tour Finals 2020 di Bangkok, Greysia/Apriyani harus menelan kekalahan.

“Head to head kami dengan mereka 2-2, di pertemuan terakhir kami kalah. Itu yang tidak boleh terulang. Pertandingan pertama di fase grup sangatlah penting untuk langkah selanjutnya. Kami harus fokus, tidak boleh lengah dan langsung in mainnya,” katanya.

Merasakan tiga edisi Olimpiade berbeda merupakan hal yang luar biasa bagi Greysia. Apalagi dia tampil dengan tiga pasangan berbeda. Edisi Tokyo 2020 ini dia berduet dengan Apriyani. Pada edisi Rio de Janeiro 2016, Greysia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Sedangkan pada London 2012, Greysia berpartner dengan Meiliana Jauhari.

“Puji Tuhan saya diberikan kesempatan untuk mewakili Indonesia di tiga Olimpiade. Walau di dua edisi sebelumnya saya belum bisa menyumbang medali tapi pengalaman ini adalah sesuatu yang luar biasa. Tokyo 2020 mungkin akan jadi Olimpiade terakhir saya. Semoga saya dan Apriyani bisa memberikan yang maksimal untuk Indonesia,” tutur Greysia.

“Salah satu yang paling menyenangkan dan dirindukan dari Olimpiade adalah suasana di Athlete Village. Kami merasa seperti punya dunia sendiri, karena banyak banget orang tapi mereka semua itu atlet dunia dari seluruh dunia,” lanjutnya menambahkan.

“Di Tokyo 2020 ini yang berbeda adalah makanannya. Makanannya lebih enak dari dua edisi sebelumnya. Selain itu, tempatnya nyaman dan kebetulan banget kami dapat apartemen unitnya view ke laut dan gedung-gedung kota Tokyo. Bagus banget. Udara juga bersih dan area sekitar village nyaman buat atletnya,” kata dia lagi.