Meski Berdekatan dengan Thomas & Uber, PBSI Tetap Mematok Target Terbaik di Piala Sudirman 2021

(dari kiri): Hafiz Faizal, Jonatan Christie dan Greysia Polii saat berada di podium Piala Sudirman 2019. (Foto: PP PBSI)
(dari kiri): Hafiz Faizal, Jonatan Christie dan Greysia Polii saat berada di podium Piala Sudirman 2019. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Untuk pertama kalinya, Piala Sudirman dihelat pada tahun yang sama dengan Piala Thomas & Uber. Sejatinya, Piala Thomas & Uber digelar pada tahun genap atau tahun 2020 lalu, tapi karena wabah virus korona, Piala Thomas & Uber terpaksa ditunda setahun. Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya memutuskan untuk menggelarnya tahun ini. Bahkan, gelaran Thomas & Uber hanya berjarak satu pekan dengan Piala Sudirman 2021.

Meski jaraknya berdekatan, namun tim bulutangkis Indonesia tetap mematok target terbaik di Piala Sudirman 2021 yang rencananya berlangsung di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang.

“Semua turnamen ini akan kami prioritaskan, baik Piala Sudirman maupun Thomas & Uber karena semuanya penting. Saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan pelatih dan atlet. Walau waktunya berdekatan tapi ada jeda satu minggu antara Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber, saya rasa itu cukup untuk mengembalikan kondisi anak-anak,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.

“Dan saya yakin kita semua siap serta makin termotivasi. Prinsip saya, setiap turnamen targetnya harus juara. Semoga tahun ini Piala Sudirman bisa kita bawa kembali ke Indonesia,” sambungnya menambahkan.

Sudah 32 tahun Piala Sudirman belum kembali ke Tanah Air. Terakhir kali tim Indonesia juara Piala Sudirman terjadi pada edisi 1989 silam. Setelah itu, pasukan Merah Putih mentok sebagai runner up pada edisi 1991, 1993, 1995, 2001, 2005 dan 2007. Sedangkan sedari Piala Sudirman 2009, 2011, 2015 dan 2019, Indonesia harus finis sebagai semifinalis.

Rionny menuturkan bahwa Pelatnas PBSI sudah memersiapkan berbagai program latihan khusus demi mengembalikan Piala Sudirman ke pelukan Ibu Pertiwi. “Untuk saat ini memang kami di semua sektor masih melakukan latihan recovery, pemulihan kembali paska Olimpiade lalu dari stamina, fisik dan mental. Nah, setelah ini baru akan masuk ke persiapan intensif baik itu Piala Sudirman maupun Thomas & Uber,” tuturnya.

“Saya dan pelatih juga sudah menyiapkan program-program khusus untuk para atlet, karena berkaca dari pengalaman kemarin di Tokyo, apa yang kurang-kurang harus dibenahi, termasuk nanti kami akan menggelar simulasi dalam waktu dekat sebagai rangkaian dari melihat kesiapan tim,” tandasnya.