Kekalahan di Simulasi Jadi Bahan Evaluasi Anthony Sebelum Bertolak ke Tokyo

Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) menghadang pengembalian. (Foto: PP PBSI)
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) menghadang pengembalian. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Hasil kurang memuaskan yang harus diterima Anthony Sinisuka Ginting pada pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, pertengahan Juni lalu menjadi bahan evaluasi sebelum benar-benar bertolak ke Jepang. Atas kekalahan tersebut, tunggal putra nomor satu Indonesia itu lantas bergegas memperbaiki segala kekurangan yang masih dia alami. Sebab, waktu persiapan Anthony jelang Olimpiade Tokyo sangat terbatas.

“Setelah simulasi, persiapan berjalan sudah bagus. Masih ada waktu sekitar tiga minggu untuk meningkatkan lagi dari segi fisik dan segalanya. Masih bisa digeber lagi apa yang masih kurang,” kata Anthony Sinisuka Ginting dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Ya, pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, bulan lalu, Anthony kalah di tangan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 21-13, 19-21 dan 7-21. Meski begitu, pebulutangkis ranking lima dunia itu tidak mau terus memikirkan kekalahan tersebut. Dengan sisa waktu yang ada sebelum ke Olimpiade Tokyo 2020, Anthony mengaku jika dia terus berusaha memanfaatkan kesempatan yang dia miliki untuk memaksimalkan persiapan. Apalagi, ini merupakan Olimpiade pertama untuk dia.

“Hasil evaluasinya saya sekarang lebih ke peningkatan fisik dan fokus di lapangan. Itu yang harus dijaga karena kan nanti di pertandingan tidak gampang lawan-lawannya. Jadi dari awal latihan sampai selesai benar-benar all out. Dalam arti setiap pukulan, setiap program yang diberikan coba dijalankan dengan baik,” jelasnya.

Selain Anthony, sektor tunggal putra Indonesia juga berhasil meloloskan Jonatan Christie ke Olimpiade Tokyo 2020. “Sekarang saya mencoba enjoy dan menikmati suasana prosesnya dari mulai persiapan, latihan sampai di sana nanti,” tandasnya.