(Kejurnas PBSI) Rayhan/Amalia Lewati Lawan Terberat

Rayhan Vania Salsabila/Amalia Cahaya Pratiwi (Jawa Barat) menyambut pengembalian.
Rayhan Vania Salsabila/Amalia Cahaya Pratiwi (Jawa Barat) menyambut pengembalian.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Rayhan Vania Salsabila/Amalia Cahaya Pratiwi yang turun di nomor ganda putri taruna divisi 1 Tiket.com Kejurnas PBSI 2018 berhasil melewati lawan terberatnya pada kejuaraan ini. Rayhan/Amalia yang memperkuat Jawa Barat (Jabar) sukses mengalahkan pasangan ganda putri unggulan pertama asal DKI Jakarta, Dhea Bunga Anjani/Dinda Dwi Cahyaning dengan skor 21-18 dan 21-13.

Butuh waktu 35 menit bagi Rayhan/Amalia menyingkirkan unggulan pertama dari pertarungan yang berlangsung di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (19/12). “Lawan terberat di turnamen ini adalah lawan kita hari ini, jadi kita bersyukur bisa melewati pertandingan ini. Kita baru dipasangkan dan latihan sebulan, karena partner saya sebelumnya sakit, masih ada kagok sedikit, tapi kita coba sesuaikan saja,” jelas Rayhan Vania Salsabila.

Sementara itu, berbeda dengan Rayhan, Amalia Cahya Pratiwi justru mengaku tampil lebih lepas saat menghadapi pasangan Dhea/Dinda. “Karena kita pasangan baru, kita merasa tampil tanpa beban, kita menikmati permainan,” kata Amalia.

Lolos ke babak perempat final, Rayhan/Amalia akan berhadapan dengan wakil Jawa Tengah, Berliona Alma Pradisa/Jovika Vandaria Ester Matiho. Usai mengalahkan unggulan pertama, rasa kepercayaan diri Rayhan/Amalia semakin meningkat.

Bahkan, pasangan ganda putri besutan PB Mutiara Cardinal Bandung ini membidik gelar juara dan mengincar satu tempat di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cipayung. Lebih lanjut Amalia berharap bila penampilannya pada kejuaraan Tiket.com Kejurnas PBSI 2018 ini bisa konsisten dan mendapatkan atensi dari PBSI.

“Pastinya mau masuk pelatnas, karena masuk pelatnas itu adalah impian semua atlet. Saya kalau melihat pemain pelatnas itu kayaknya keren. Kalau pemain pelatnas kan pasti bagus-bagus, pemain pelatnas kan terpilih, nggak semua atlet bisa masuk pelatnas," tutupnya.