Jonatan Sambut Positif Agenda Pemusatan Latihan dan Aklimatisasi di Kumamoto

Jonatan Christie (Indonesia) saat menjalani sesi latihan di Pelatnas PBSI. (Foto: PP PBSI)
Jonatan Christie (Indonesia) saat menjalani sesi latihan di Pelatnas PBSI. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tujuh wakil Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang menyisakan waktu tiga hari untuk memaksimalkan latihan serta persiapan di Tanah Air. Sebab, Kamis (8/7) nanti, tim bulutangkis Indonesia sudah harus bertolak ke Jepang untuk proses aklimatisasi jelang Olimpiade. Bukan cuma adaptasi, tim Indonesia juga berencana menjalani pemusatan latihan yang berlangsung di prefektur Kumamoto selama sepuluh hari hingga 18 Juli 2021 mendatang.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie menyambut positif agenda Pemusatan Latihan dan Aklimatisasi di Kumamoto. Menurut Jonatan, hal tersebut sangat baik untuk memaksimalkan segala persiapan sebelum benar-benar bertanding di Tokyo.

“Kami pergi duluan untuk training camp di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus untuk kami mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang. Kami bisa adaptasi suasana di sana. Sisanya mungkin hampir sama ya latihannya seperti di Jakarta, tinggal menjaga pikirannya saja,” kata Jonatan Christie dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Meski berusaha untuk enjoy, tapi Jonatan mengaku tetap dihantui ketegangan jelang Olimpiade. Terutama dalam hal kondisi dunia yang masih belum menentu akibat wabah virus korona.

“Tegang sudah pasti ada, tapi saya tegangnya bukan karena apa-apa, lebih karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan dengan kondisi seperti ini. Ambil contoh di All England kemarin, kami sudah di sana, terus tiba-tiba tidak bisa bertanding. Itu cukup membuat down. Makanya saya sekarang lebih berpasarah pada Tuhan, semua sudah ada jalan dari-Nya. Saya berdoa semoga kejadian itu tidak terulang lagi,” ungkapnya.

“Harapannya bisa dapat sesuatu hal yang baik, kalau untuk dapat medali di Olimpiade pasti semua juga ingin tapi sejauh ini saya mau coba lakukan yang terbaik dulu dan saat masuk di lapangan tunjukkan kalau ini sudah mewakili Indonesia dan siap berjuang mati-matian,” tutup Jonatan.

Tim bulutangkis Indonesia berhasil meloloskan tujuh wakilnya ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka adalah Jonatan (tunggal putra), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran). Mereka sudah menjalani tes PCR pada Minggu (4/7) dengan hasil semua negatif. Tes ini menjadi salah satu bagian dari persyaratan pendaftaran ke Olimpiade Tokyo 2020.