Jelang Olimpiade, Jonatan Sebut Hasil Latihannya Sudah Cukup Baik

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Foto: PP PBSI)
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Setelah beberapa bulan terakhir menjalani persiapan khusus jelang Olimpiade Tokyo 2020, pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengaku jika hasil latihannya sudah cukup baik. Jonatan akan menjadi wakil Indonesia di pesta olahraga empat tahunan itu bersama Anthony Sinisuka Ginting di sektor tunggal putra. Jonatan lolos ke Olimpiade setelah dia berhasil menempati peringkat ketujuh ranking Race to Tokyo. Sementara Anthony berada di posisi kelima.

Jonatan merasa jika hasil latihannya selama ini sudah mengalami perkembangan. Hal itu dia rasakan setelah memenangi duel kontra Chico Aura Dwi Wardoyo pada pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/6). Pada pertandingan itu, Jonatan menang dengan skor 21-17, 23-25 dan 21-10.

“Dari satu sampai dua bulan terakhir, saya latihan intens untuk ke Tokyo, semuanya terasa sudah baik. Saya merasa bisa mengatasi tekanan yang ada. Cuma memang ada strategi yang harus diperbaiki lagi. Tadi itu memang terasa seperti pertandingan sebenarnya. Ditonton banyak orang, ada kamera televisi, perasaannya berbeda, tekanannya berbeda,” kata Jonatan Christie dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

“Saya happy PBSI menggelar momen simulasi seperti ini. Karena kami kan tadinya mau berangkat Malaysia dan Singapura Open, tapi tidak jadi. Sehingga simulasi ini penting buat kami. Ya walau lawannya teman sendiri, tetapi balik lagi, kalau udah diset seperti pertandingan ini, jadi beda hawanya,” tambah dia menjelaskan.

Lebih lanjut Jonatan mengatakan, selain persiapan teknis, faktor non-teknis juga akan berperan penting pada penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020, bulan depan. Untuk itu, dia berharap bisa mengerahkan semua kemampuannya di Olimpiade nanti.

“Olimpiade itu yang terpenting adalah menjaga fokus dan percaya diri. Karena kita semua tahu, di Olimpiade itu, semua bisa terjadi. Mental itu yang utama, kalau pola dan strategi saya rasa peringkat satu sampai 16 sudah sama levelnya,” pungkasnya.