Dikalahkan Pemain 15 Tahun, Gregoria: Jadi Serba Salah Mainnya

Ekspresi kekecewaan Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia). (Foto: PP PBSI)
Ekspresi kekecewaan Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia). (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Gregoria Mariska Tunjung dipaksa menyerah dalam permainan tiga game pada pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020. Berhadapan dengan pemain 15 tahun, Ester Nurumi Tri Wardoyo di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6), Gregoria kalah dengan skor 12-21, 21-13 dan 11-21. Pada pertandingan hari ini, tunggal putri nomor satu Indonesia itu mengaku serba salah karena tidak bisa keluar dari tekanan sendiri.

“Hari ini permainan saya tidak keluar sama sekali. Semua jadi serba salah mainnya. Saya tegang karena jujur saya menargetkan hari ini harus menang tapi saya malah tertekan dan tidak bisa mengatasinya. Ester juga kan pemain muda, jadi nambah beban ke saya,” ungkap Gregoria Mariska Tunjung dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Akibat terlalu lama tidak bertanding, Gregoria mengatakan bahwa dia sedikit kesulitan untuk kembali pada performa yang diinginkannya. Dua turnamen Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Januari lalu, menjadi kejuaraan terakhir yang diikuti Gregoria sepanjang tahun ini.

“Ada pengaruhnya sedikit sih sudah lama tidak bertanding ke performa saya. Intinya hari ini saya dapat pelajaran berharga untuk lebih menyiapkan diri sebaik-baiknya menuju Olimpiade. Saya mau lupakan kekalahan ini dan fokus pada peningkatan dan perbaikan yang masih kurang di latihan,” katanya.

Walau kecewa karena kekalahan hari ini, tapi Gregoria tak segan untuk memuji penampilan apik yang diperlihatkan Ester. “Ester memang pemain bagus, kalau latihan bersama dia sering menyulitkan saya. Tadi juga dia tampil sangat bagus,” tuturnya.

“Saya senang bisa mengalahkan Kak Grego (Gregoria). Puas juga dengan penampilan hari ini karena bisa membawa apa yang saya dapat di latihan ke pertandingan. Semoga kemenangan ini bisa buat saya lebih baik lagi,” sahut Ester.