Demi Masuk Tim Uber, Ruselli Tingkatkan Kualitas Fisik dan Mental

Ruselli Hartawan (Indonesia) melepaskan serangan.
Ruselli Hartawan (Indonesia) melepaskan serangan. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Bila tak ada kendala, 48 hari lagi putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 akan digelar, atau tepatnya pada 3 hingga 11 Oktober mendatang. Tim putra dan putri Indonesia terus menggodok persiapan sebelum terbang ke Aarhus, Denmark. Dalam persiapan yang kurang dari dua bulan ini, segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk penentuan pemain yang akan membela skuat Thomas dan Uber Indonesia.

Andai tidak ada kejutan, tunggal putri nomor tiga Indonesia, Ruselli Hartawan kemungkinan besar dibawa. Tapi untuk saat ini, setiap pemain putri di Pelatnas PBSI masih punya peluang untuk masuk ke dalam tim Uber Indonesia. Dengan catatan, mereka bisa meningkatkan kualitas serta menjaga performa terbaiknya selama persiapan.

Demi mengamankan peluangnya untuk memperkuat tim Uber Indonesia, Ruselli terus memforsir latihannya. Apalagi setelah Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengungkapkan jika setiap atlet putri di Pelatnas punya kesempatan yang sama untuk mengisi tempat di tim Uber Indonesia.

Selepas Mola TV PBSI Home Tournament, bulan lalu, Ruselli mengaku akan terus memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kemampuannya. “Sekarang persiapannya lebih ke fisik sama mental aja sih,” kata Ruselli Hartawan dilansir JawaPos.com.

Selain fokus meningkatkan fisik dan mental, Ruselli juga terus memperbaiki permainannya. Yang masih jadi kekurangannya adalah pergerakan kaki yang kerap melambat ketika bermain cepat dan sudah unggul.

“Kalau di turnamen-turnamen besar nggak boleh seperti itu, makanya saya evaluasi sendiri. Fisiknya harus lebih bagus, kuat, dan akurat dalam penempatan bola. Pokoknya jangan ada kesalahan sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, jika masuk tim Uber Indonesia, Ruselli mengaku senang sekaligus khawatir karena kejuaraan beregu putra dan putri dua tahunan itu akan berlangsung di tengah pandemi.

“Persaannya sih senang, soalnya kan udah lama nggak ada pertandingan. Untuk main di Uber Cup, beban pasti ada. Tapi saat ini lebih nggak mikirin beban sih, tapi lebih ke mau ngasih poin untuk regunya. Tapi yang utama bisa main lebih maksimal,” tutupnya.