Antisipasi Tim Jepang, Rionny Ingatkan Pemain dan Pelatih untuk Yakin Dengan Kemampuan Sendiri

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (kiri) bersama pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. (Foto: PP PBSI)
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (kiri) bersama pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kejuaraan All England 2021 BWF World Tour Super 1000 sudah di depan mata. Tim bulutangkis Indonesia juga sudah berada di Birmingham, Inggris dan bersiap berburu hasil terbaik di turnamen ini. Tantangan skuat Merah Putih akan lebih berat menyusul kehadiran tim bulutangkis Jepang. Apalagi, pasukan Negeri Sakura juga menurunkan kekuatan terbaiknya di turnamen tertua itu.

Demi mengantisipasi kekuatan tim Jepang yang sudah hampir setahun tidak bertanding, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menegaskan kepada para pemain dan pelatih untuk lebih yakin dan percaya pada kemampuan sendiri.

“Jadi kurang lebih saya sudah banyak kasih saran ke pelatih dan pemain, bahwa permainan Jepang seperti begini dan begitu. Mereka (pemain Jepang) kan hanya sabar dan berani. Sebetulnya mereka itu takut sekali dengan pemain indonesia. Tapi mindset mereka bisa mengalahkan itu,” kata Rionny Mainaky dalam video conference yang digelar PP PBSI.

“Intinya harus yakin sama apa yang kita punya. Itu yang saya tekankan dan diskusikan dengan pelatih dan pemain. Kalau mereka bisa hilangkan pikiran itu, saya yakin mereka bisa lebih maju,” lanjutnya menambahkan.

Tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota dipastikan ambil bagian pada turnamen kali ini. Tapi Indonesia juga menurunkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Di sektor ganda putra, Jepang memberangkatkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Sedangkan Indonesia menyiapkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.