(Korea Open) Greysia/Apriyani Singkirkan Ganda Putri Taiwan

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) mengembalikan shuttlecock.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) mengembalikan shuttlecock. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Satu-satunya wakil ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu menuntaskan laga perdananya di ajang Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500 dengan kemenangan dua game langsung atas wakil Taiwan, Hsu Ya Ching/Hu Ling Fang. Bertanding di ncheon Ariport Skydome, Rabu (25/9), Greysia/Apriyani menang dengan skor 21-13 dan 21-15 sekaligus memastikan satu tempat di babak 16 besar.

Pasangan peringkat enam dunia ini belum menemui kendala serius saat meladeni permainan lawan. Kemenangan ini juga sekaligus memperpanjang catatan kemenangan Greysia/Apriyani atas Hsu/Hu menjadi 3-0. Sebelumnya, saat saling bentrok di ajang German Open 2019 BWF World Tour Super 300, Februari lalu, Greysia/Apriyani juga menang dua game langsung dengan skor 21-18 dan 21-15.

Pun demikian dengan perjumpaan perdana mereka di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Januari lalu. Saat itu, Greysia/Apriyani menang 21-9 dan 21-18 atas ganda putri yang saat ini menduduki peringkat 35 dunia itu.

“Kita sudah mempersiapkan diri dari babak pertama ini. Terus juga menjaga hawanya untuk mau menang terus di lapangan. Kita harus tetap siap terus dan waspada untuk melawan siapapun. Yang pasti kita mau maju,” kata Greysia Polii usai bertanding.

Greysia/Apriyani masih harus menunggu pemenang antara ganda putri Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata dan Catherine Choi/Josephine Wu dari Kanada untuk menjadi lawannya di babak dua Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, nanti. Bila bersua Sakuramoto/Takahata, Greysia/Apriyani punya catatan manis dengan koleksi tiga kali kemenangan tanpa balas.

Sedangkan bila bertemu Choi/Wu, kedua pasangan tercatat belum pernah bertemu. “Setiap lawan memiliki tantangan tersendiri untuk dihadapi. Meskipun kita unggulan tetap nggak boleh lengah. Fokus step by step. Kita harus lebih pintar lagi mainnya dan inisiatif-inisiatif di lapangan harus ditingkatkan lagi,” tutur Apriyani Rahayu.