(Italian Junior International Challenge) Final Dibatalkan, Indonesia Tunda Pesta Gelar

Melani Mamahit/Tryola Nadia (Indonesia) menyambar pengembalian tanggung.
Melani Mamahit/Tryola Nadia (Indonesia) menyambar pengembalian tanggung.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Partai semifinal dan final kejuaraan Italian Junior International Challenge 2020 tak jadi digelar alias dibatalkan pemerintah Italia terkait wabah virus Corona. Pertandingan yang sejatinya berlangsung Minggu (23/2) di Palabadminton, Milan ini terpaksa harus dihentikan. Padahal tim bulutangkis Indonesia dipastikan bisa berpesta gelar dari turnamen ini.

Informasi tersebut diketahui melalui akun resmi Twitter PP PBSI yang menyebutkan bila pemerintah Italia memutuskan untuk menunda semua pertandingan olahraga di negaranya berkaitan dengan virus Corona.

“Selamat pagi. Berikut hasil wakil Indonesia di #ItalianJuniorIC hari Sabtu. Indonesia sudah pastikan gelar di ganda putri dan ganda campuran (All Indonesian Finals), juga tunggal putri (All Indonesian Semifinals). Tunggal putra dan ganda putra juga berpeluang untuk menyabet gelar,” tulis akun resmi Twitter PP PBSI, @INABadminton.

“Sayangnya, hari ini pemerintah Italia memutuskan untuk menunda semua pertandingan olahraga di negaranya berkaitan dengan virus Corona. Sehingga semifinal dan final #ItalianJuniorIC yang sedianya digelar hari ini, dibatalkan,” lanjut cuitan @INABadminton.

Gelar juara untuk Indonesia sudah dipastikan melalui sektor tunggal putri, ganda campuran dan ganda putri. Di tunggal putri, empat wakil Merah Putih berhasil mengisi tempat di babak semifinal. Mereka antara lain Siti Sarah Azzahra, Komang Ayu Cahya Dewi, Saifi Rizka Nurhidayah dan Stephanie Widjaja.

Sementara dari nomor ganda campuran, pasangan Crissandy Santosa/Melani Mamahit dan Lutfi Afriand/Lanny Tria Mayasari sejatinya akan saling bentrok di partai puncak. Sedangkan di sektor ganda putri, unggulan pertama Melani Mamahit/Tryola Nadia seharusnya berhadapan dengan Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro.

Melani Mamahit yang berhasil menjejaki partai puncak di dua nomor, mengaku cukup kecewa dengan dibatalkannya babak final ini. Meski begitu, menurutnya, kesehatan dan keselamatan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan serta dijaga betul-betul.

“Iya, infonya sih final hari ini dibatalkan. Lumayan kecewa. Tapi kan yang lebih baik kesehatan dan keselamatan kita untuk menghindari virus itu. Kalau soal seremoni, kita nggak tahu karena belum ada informasi lagi,” kata Melani Mamahit kepada Djarumbadminton.com.

Sementara itu, Indonesia juga berpeluang merebut gelar juara di nomor ganda putra melalui Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat. Sedangkan Muhammad Sultan Nurhabibu Mayang dan Tegar Sulistyo di sektor tunggal putra juga punya peluang menciptakan partai All Indonesian Finals bila mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya di semifinal.