Chan/Goh Dapat Bantuan Dari BAM

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) saat tampil di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) saat tampil di ajang Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mengalami nasib kurang mengenakkan selama pandemi virus korona ini. Salain gagal kembali berkompetisi pada kejuaran Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 pekan lalu, pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu juga harus kehilangan tempat berlatihnya.

Untuk sementara, Chan/Goh tidak dapat menggunakan tempat yang biasa mereka pakai untuk berlatih di Sri Petaling karena venue tersebut harus ditutup hingga jangka waktu yang tidak ditentukan. Di tutupnya tempat berlatih mereka tak lepas dari kebijakan Conditional Movement Control Order (CMCO) yang dikeluarkan otoritas Negeri Jiran.

Situasi itu jelas membuat Chan/Goh kian merasakan kesulitan. Apalagi, mereka masih punya sejumlah target, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang ingin dicapai pada tahun depan. Melihat kondisi tersebut, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pun lantas turun tangan dengan mengundang Chan/Goh untuk berlatih di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) BAM. Yakni di Akademi Bulutangkis Malaysia (ABM), Bukit Kiara.

Chan/Goh pun kemudian menerima tawaran tersebut dan menyetujui semua regulasi yang diterapkan BAM di ABM, termasuk tinggal di asrama. Sebelum bergabung di ABM, Chan/Goh juga sudah menjalani tes swab, dan hasilnya negatif.

“Liu Ying dan saya akan tinggal dan berlatih di sana seperti pemain (nasional) lainnya. Kami bersyukur untuk bantuan dari BAM. Setidaknya kami tidak perlu cemas memikirkan tempat berlatih. Malah, berlatih bersama tim nasional menjadi opsi terbaik dan teraman bagi kami. Kami merasa saat ini masih terlalu berisiko untuk berlatih di fasilitas komersial,” kata Chan Peng Soon dilansir BolaSport.com dari Media Malaysia, The Star.

“Kami tidak bisa lagi membuang-buang waktu karena banyak turnamen akan berlangsung pada Januari (2021). Kehilangan satu pekan latihan karena kebijakan CMCO sudah cukup buruk, jika kami terus berhenti berlatih untuk jangka waktu yang lama, saya khawatir kami akan kembali ke nol,” lanjutnya menambahkan.

Sesuai dengan pengaturan terkini dari BAM, Chan/Goh akan menjalani latihan di lapangan sebanyak dua kali dalam sepekan (Rabu dan Sabtu) bersama tim nasional yang masuk ke dalam program Race to Tokyo.