“Sebetulnya momen kita itu di awal game ketiga. Kalau saja tadi awalnya bagus, kita optimistis bisa ambil kemenangan hari ini. Soalnya kepercayaan diri kita lagi naik setelah menang di game kedua. Begitu masuk di game ketiga, salahnya kita nggak bisa memaksimalkan kesempatan kondisi menang angin. Padahal kita lihat lawan juga sudah mulai nggak enak mainnya,” jelas Hafiz Faizal.
“Tapi malah jadi bumerang buat kita sendiri karena momentum kita lepas di awal game ketiga,” sambungnya menambahkan.
Mampu mengamankan kemenangan di game kedua, Hafiz/Gloria justru kerepotan saat mengawali pertarungan di game ketiga. Setelah jeda interval di game penentu, ganda campuran Indonesia ini mulai menemukan kembali momentumnya. Sayangnya, kesempatan itu tidak berlangsung lama hingga mereka harus dipaksa menyerah dengan skor 17-21.
“Kalau dari saya pribadi, seharusnya tadi kita bisa ambil kemenangan dengan permainan yang seperti ini. Tapi memang betul yang dibilang Hafiz, kita kehilangan poin penting di awal game ketiga. Harusnya kita bisa lebih konsisten lagi menjaga momentum,” ungkap Gloria Emanuelle Widjaja.
“Di pertandingan tadi kita sudah totalitas, coba keluarkan permainan terbaik. Kita nggak terlalu memikirkan hasil, yang penting kita coba untuk maksimal terus,” lanjutnya.
Hafiz/Gloria yang sudah mengoleksi satu kemenangan atas rekan senegaranya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di laga pembuka dan sekali kalah dari Zheng/Huang, hari ini, masih punya kesempatan untuk lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou.
“Untuk besok, sebisa mungkin kita mau tampil habis-habisan. Pokoknya gimanapun caranya, kita harus dapat kemenangan. Poin demi poinnya akan sangat berharga di pertandingan besok. Semoga saja hasilnya bagus,” kata Hafiz.