BWF World Championship 2021 - Persaingan Tunggal Putra Kian Terbuka

Lee Zii Jia (Badminton Photo/Mikael Ropars)
Lee Zii Jia (Badminton Photo/Mikael Ropars)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Banyaknya atlet yang mengalami kelelahan akibat padatnya agenda, membuat persaingan di BWF World Championship 2021 sulit ditebak. Pada nomor tunggal putra, semisal, Kento Momota absen. Viktor Axelsen yang diperkirakan bakal mencapai partai puncak, justru tersingkir sejak dini. Persaingan kian terbuka setelah tergusurnya para favorit juara dari kejuaraan yang dilangsungkan di di Huelva, Spanyol, ini.

Kekalahan Axelsen merupakan kejutan pertama yang terjadi di BWF World Championship 2021. Pebulu tangkis non-unggulan Loh Kean Yew dari Singapura mengalahkan Axelsen (Denmark) yang berperingkat satu dunia, melalui rubber game selama 54 menit 14-21, 21-9, 21-6,

Kean Yew sukses menebus kekalahannya pada babak final Indonesia Open 2021 di Nusa Dua, Bali, atas peraih keping emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut. Meski, Axelsen masih mengungguli catatan pertemuan 4-1.

"Kita perlu realistis bahwa pemain tidak bisa selalu berada di puncak di berbagai turnamen. Tidak mungkin. Saya hanya mencoba untuk menjaga level performa, baik dari segi fisik maupun mental. Perlu keseimbangan antara dua  hal tersebut. Karena banyak sekali tekanan yang muncul ketika pemain berada di lapangan," kata Axelsen, mengutip 360 Badminton.

Persaingan antar-pemain tunggal putra non-unggulan juga dirasakan atlet asal Guatemala, Kevin Cordón. Dengan absennya Momota, kata Cordón, peluangnya untuk menembus babak 16 besar kian terbuka. "Saya tidak bermain pada babak pertama. Namun, pelatih saya mengatakan bahwa Momota tidak bermain. Ini justru membuat saya semakin yakin," katanya.

"Jujur, saya tidak pernah melihat hasil undian, tidak berpengaruh. Bagi saya, selalu mengenai pertandingan selanjutnya. Namun, saya tahu akan berhadapan dengan Momota jika saya berhasil melampaui babak pertama. Tapi sekarang, terbuka peluang untuk mencapai 16 besar," Cordón, menambahkan.

Merujuk pada pemberitaan Kompas, Kamis (16/12), tanpa Axelsen, kandidat juara beralih pada unggulan berikutnya, salah satunya sesama atlet Denmark Anders Antonsen, unggulan ketiga kejuaraan ini. Lalu lainnya, Chou Tien Chen asal Taiwan serta Lee Zii Jia dari Malaysia.

Namun, kandidat juara kembali berkurang setelah Chou tersingkir di babak kedua. Chou kalah dari pemain China, Lu Guangzu, lewat rubber game 21-14, 15-21, 15-21. Persaingan pun mengerucut pada Antonsen dan Lee yang masing-masing sukses meraih kemenangan pada babak kedua.

"Jika mereka bisa menjaga performa hingga lolos dari babak ketiga, kandidat juara dunia tunggal putra akan berkurang lagi karena Antonsen dan Lee berpeluang bertemu pada perempat final," tulis Kompas.

Media harian tersebut juga menyebutkan, pemain lain dapat memanfaatkan kesempatan dalam persaingan terbuka ini. Di paruh atas, dari delapan pemain yang lolos ke babak ketiga, hanya Kidambi Srikanth dari India yang berstatus unggulan.