Ahsan Minta Maaf

Lee Yang & Mohammad Ahsan (Foto: BADMINTONPHOTO/Yves Lacroix)
Lee Yang & Mohammad Ahsan (Foto: BADMINTONPHOTO/Yves Lacroix)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pertama kali dipasangkan 19 tahun yang lalu dan berhasil memenangkan banyak kejuaraan BWF. Satu keping emas Asian Games 2014, dan juga tiga gelar juara dunia. Satu yang hilang dari ganda putra Indonesia ini adalah keping medali Olimpiade, baik itu emas, perak, maupun perunggu. Keduanya kalah dari ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin, pada partai semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Meski kalah, "The Daddies" --julukan bagi Hendra/Ahsan-- tetap menjadi satu-satunya ganda putra Indonesia yang berpeluang mempersembahkan medali, setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldi Gideon kandas di perempat final.

"Ahsan meminta maaf karena terhenti  di semifinal dan mohon doa untuk pertandingan perebutan medali perunggu (Sabtu (31/7). Mereka akan melawan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik," demikian dituliskan Kompas, Sabtu (31/7).

Media harian tersebut juga menyebutkan, meraih medali perunggu tetap pencapaian yang patut dibanggakan karena untuk meraih it diperlukan perlawanan ekstra keras, konsistensi, dan mental kuat. Membangkitkan motivasi setelah kalah di semifinal juga bukan perkara sepele. "Oleh karena itu, medali ini bisa menjadi penyempurna karier 'The Daddies'."

Pada Jum`at (30/7) di Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Lee/Wang cukup membutuhkan waktu sekitar 28 menit untuk menghentikan langkah Hendra/Ahsan dengan skor 11-21 dan 10-21.

Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Perngadi mengakui keunggulan Lee/Wang, namun di sisi lain juga membangkitkan motivasi Hendra/Ahsan dengan mengajak menerima apa yang terjadi.