Indonesia Open 2022 - Fisik dan Teknik Pemain Harus Dibenahi

Anthony Sinisuka Ginting (Djarum Badminton)
Anthony Sinisuka Ginting (Djarum Badminton)
Indonesia Open ‐ Created by EL

Jakarta | PP PBSI menyatakan, kegagalan wakil bulu tangkis Indonesia melaju ke babak empat besar Indonesia Open 2022 bukan tanpa alasan. Waktu penyelenggaraan turnamen yang berdekatan antara Indonesia Masters dan Indonesia Open membuat beberapa pemain tuan rumah kelelahan. Kegagalan skuad Cipayung mengukir performa terbaik karena faktor fisik dan teknik.

Dalam turnamen berhadiah total 1,2 juta dolar AS tersebut, dari empat wakil yang tersisa di perempat final, semuanya gagal memetik kemenangan. Akhirnya, tidak ada wakil Indonesia yang lolos ke babak empat besar.

"Melihat hasil keseluruhan saat kami gagal meloloskan wakil ke babak semifinal bukan tanpa alasan. Faktor kondisi fisik turut memengaruhi, sehingga wakil Indonesia gagal di babak perempat final," tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Sabtu (18/6).

Kegagalan para pemain "Merah Putih" pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000 itu, bakal menjadi koreksi besar, mengingat ke depannya akan ada turnamen lagi di Malaysia dan Singapura. Oleh karenanya, beberapa persiapan dilakukan, mulai dari pengembalian kondisi fisik, teknik, dan mental bertanding. "Hal itu tentu menjadi catatan dan evaluasi ke depannya, mengingat akan ada turnamen yang akan diikuti di bulan Juli nanti," ujarnya.

"Selain itu, yang harus menjadi catatan di luar hal itu ialah kondisi di lapangan seperti angin hingga gemuruh penonton juga turut mempengaruhi permainan pemain di atas lapangan," Rionny, menambahkan.

Sebanyak 20 wakil yang berlaga di Indonesia Open 2022, hanya empat yang mampu melaju di babak delapan besar. Keempat pemain itu adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada sektor ganda putra, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri).

Fajar/Rian tersandung di babak perempat final seusai kalah dari wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan skor identik 18-21, 18-21. Pram/Yere kalah dari peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, lewat pertarungan rubber game 21-14, 12-21, 20-22.

Pada sektor tunggal putra, Anthony menyerah dari pebulu tangkis nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen, dengan skor 13-21, 21-19, 9-21.

Satu lagi wakil Indonesia yang gagal ke empat besar adalah Apriyani/Fadia. Peraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 itu harus mengakui keunggulan ganda putri Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan, dengan skor 14-21, 19-21.