(Blibli Indonesia Open) Kevin/Marcus Kantongi Tiket Semifinal

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia) menghadang serangan.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia) menghadang serangan.
Indonesia Open ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda putra unggulan pertama asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon suskes mengantongi tiket ke babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 usai meringkus pasangan Tiongkok, Ou Xuan Yi/Zhang Nan lewat kemenangan dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-16 pada pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7).

Sejauh ini penampilan The Minions belum terbendung dan boleh dibilang masih berjalan dengan mulus. “Hari ini kita bermain dengan cukup baik dan bisa mengontrol jalannya permainan. Dan sebenarnya lawan juga hari ini bermain dengan sangat baik, khususnya di game kedua,” kata Kevin Sanjaya Sukamuljo.

“Mereka punya kecepatan, tenaga dan serangan yang bagus. Tapi hari ini kita sedikit lebih siap dari mereka. Mereka memang tampil lebih berani di game kedua. Di game pertama mungkin mereka masih gugup, tapi di game kedua mereka bisa main lebih aman,” lanjutnya.

Selanjutnya, Kevin/Marcus harus kembali meladeni permainan dari wakil Tiongkok di babak semifinal Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000. Setelah menaklukkan Ou/Zhang, selanjutnya The Minios akan berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen. Sejauh ini, Kevin/Marcus tercatat sudah mengoleksi delapan kemenangan dari sepuluh kali pertemuan terakhir.

“Kalau menurut saya, head to head itu nggak berpengaruh. Karena kalau sudah di lapangan, kita mulai dari 0-0. Dan kita sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Memang selalu ramai juga setiap melawan mereka. Menang atau kalah, permainannya nggak pernah mudah. Yang paling penting, kita harus siap memberikan yang terbaik,” tuturnya.

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Marcus Fernaldi Gideon yang menilai pasangan Li/Liu bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan. “Mereka punya serangan yang kencang dan tenaganya kuat. Apalagi mereka kan tinggi-tinggi, jadi bola-bola atasnya lebih susah. Dan itu yang harus kita antisipasi di pertemuan besok,” kata Marcus.