Ahsan/Hendra pun berhasil keluar sebagai juara setelah di final petang tadi, mampu menundukkan lawannya di final, pasangan Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama, dengan kemenangan telak dua game langsung 21-13, dan 21-17 dalam waktu 28 menit.

“Senang bisa juara lagi setelah sekian lama berpisah. Ini menjadi ajang tolak ukur kemampuan kami sejauh mana kami masih bisa bersaing,” kata Ahsan usai laga.

“Tadi sebenarnya lawan dapat memberikan perlawanan pada kami, tetapi di akhir-akhir mereka selalu melakukan banyak kesalahan sendiri,” sahut Hendra.

Menjadi juara di Kejurnas, Ahsan/Hendra mengaku belum tahu apa yang bakal mereka jalani kedepannya. “Kami tidak tahu lagi kedepannya seperti apa, yang jelas kami akan istirahat dulu di sisa akhir tahun ini, dan untuk tahun depan saya tunggu instruksi pelatih saja,” ujar Ahsan.

“Kalau saya dipanggil lagi ke Pelatnas saya akan coba pikirkan lagi, karena sejauh ini belum ada omongan apapun,” kata Hendra.

Pasangan juara dunia tahun 2013 dan 2015 inipun menyampaikan pesan bagi para pemain muda agar tetap terus bekerja keras dan jangan cepat puas dengan hasil yang telah dicapai.

“Untuk para atlet muda harus berusaha kerja keras lagi, jangan cepat puas dengan hasil yang sudah dicapai, dan yang pasti harus sering berdoa,” ucap Ahsan.

“Mereka masih muda dan masih perlu banyak pengalaman yang harus dihadapi. Jadi jangan cepat puas dan jangan cepat menyerah juga,” tutup Hendra.