Sensasi Para "Teenager" di Piala Sudirman 2021

Ester Nurumi Tri Wardoyo (Foto: Badminton Photo/Jnanesh Salian)
Ester Nurumi Tri Wardoyo (Foto: Badminton Photo/Jnanesh Salian)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Rachel Chan, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Joakim Oldorff, Nella Nyqvist, Elias Maublanc, atau Nour Ahmed Youssri, untuk sementara waktu masih tercatat sebagai nama-nama asing di gelanggang bulu tangkis internasional. Namun, tak tertutup kemungkinan jika Piala Sudirman 2021 menjadi ajang yang akan melambungkan nama-nama mereka di kemudian hari, sampai menjadi atlet tumpuan yang mengharumkan nama bangsa dan negara.

Sejumlah negara yang datang ke Vantaa, Finlandia, untuk berlaga di kejuaraan beregu campuran ini, memboyong beberapa atlet muda. Di antara mereka bahkan masih remaja belasan tahun alias teenager. Termuda asal Tahiti, Elias Maublanc, yang baru berumur 14 tahun. Atlet-atlet muda lainnya pun tak terpaut jauh dari usia Maublanc.

Rachel Chan yang berusia 17 tahun, semisal, tunggal putri Kanada yang menggantikan Michelle Li. Kemudian, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dari Indonesia, yang hanya setahun lebih muda dari Chan.

Sensasi remaja asal Kanada lainnya adalah Brian Yang, yang menumbangkan peraih medali emas Asian Games 2018 asal Indonesia, Jonatan Christie (Jojo), pada partai kedua babak penyisihan Grup C. Yang, Oldorff asal Finandia, serta Nour Ahmed Youssri (Mesir), ketiganya seumuran, 18 tahun. Kemudian, Nella Nyqvist --rekan senegara Oldorff-- Maret lalu baru merayakan hari jadinya yang ke-15.

"Ini kesempatan yang baik buat saya, pertama kali bertanding di sebuah turnamen internasional," kata Chan, runner-up Pan Am Championships pada Mei 2021, dikutip dari laman BWF.

Kendati demikian, tekanan tinggi menyelimuti Chan ketika terjun di arena internasional seperti Piala Sudirman. "Saya masih sering terburu-buru, tidak seperti biasanya," tuturnya.

Sementara, Ester mendapatkan kesempatan langka untuk mewakili Indonesia di sebuah kejuaraan internasional. Atlet berusia 16 tahun itu belum pernah diterjunkan ke kejuaraan atau turnamen level senior. Pencapaian terbaiknya adalah mencapai final Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships 2019.

Performa yang terus meningkat menjadi salah satu alasan Ester diboyong ke Vantaa. Pengalaman di Piala Sudirman bakal menjadi bekal yang sangat berharga bagi Ester, yang telah dipercaya turun melawan Kanada ketimbang tunggal putri kedua, Putri Kusuma Wardani --yang juga masuk dalam kategori "teenager". "Ini pertama kali saya bermain di kompetisi besar. Ada rasa gugup saat pertama kali masuk ke lapangan. Tapi setelah mendapatkan beberapa poin di awal pertandingan, pelan-pelan muncul rasa percaya diri," ujar Ester kepada BWF.

"Saya banyak belajar dari sini (Piala Sudirman 2021) dan akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan agar dapat tampil lebih baik di masa mendatang," tambahnya.

Di antara para atlet teenager yang berkiprah di Piala Sudirman 2021, Yang dinilai BWF yang kembali mampu mencuri perhatian khalayak. Setelah menjuarai Pan Am Championships, lantas hampir menjungkalkan andalan Taiwan, Chou Tien Chen, di Olimpiade Tokyo 2020, beberapa hari yang lalu, Yang mengandaskan Jojo. Kini, Kanada punya dua atlet baru yang bisa diandalkan di kejuaraan maupun turnamen bergengsi, Rachel Chan dan Brian Yang.

Kejuaraan beregu di Finlandia ini menjadi momen penting bagi Yang, setelah dipercaya mewakili kontingen Kanada di sektor tunggal putra. "Sebuah kehormatan sekaligus tekanan bagi saya dalam mewakili Kanada di satu kejuaraan besar. Namun, saya tidak berharap banyak, setidaknya saya harus terus mencoba menghadapi para pemain kelas dunia ini dan belajar dari setiap pertandingan," jelas Yang, tunggal putra peringkat 43 dunia.

Dua talenta muda tuan rumah, Oldorff dan Nyqvist, menjadikan ajang kejuaraan beregu yang digelar di kota terbesar keempat di Finlandia ini, sebagai kesempatan unjuk kemampuan kepada dunia. Oldorff, yang berlatih di akademi bulu tangkis milik Peter Gade di Denmark, mengaku nyaman bermain di "rumah" sendiri. "Saya bermain 'lepas', tanpa ekspektasi yang tinggi. Dengan demikian, saya dapat menilai permainan serta melakukan perbaikan untuk laga-laga berikutnya," jelasnya.

"Kehadiran kejuaraan bulu tangkis kelas dunia di Finlandia, merupakan satu hal yang luar biasa. Bagi saya pun, dapat melihat dan bertanding langsung dengan para pemain top dunia, juga sebuah hal yang luar biasa," demikian Oldorff.