Piala Sudirman 2021 - Putri KW Kalah, Pelatih: Kurang Konsisten Saja

Putri Kusuma Wardani (Foto: Badminton Photo/Jnanesh Salian)
Putri Kusuma Wardani (Foto: Badminton Photo/Jnanesh Salian)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pelatih tunggal putri Indonesia Herli Djaenudin mengatakan, karena kurang konsisten, kemenangan pada gim kedua tidak mampu dipertahankan Putri Kusuma Wardani pada gim penentuan. Meski dikalahkan melalui rubber game oleh Mia Blichfeldt, pemain Denmark dengan peringkat 12 dunia, sebagai pemain muda, Putri mendapat banyak pelajaran penting di Piala Sudirman perdananya ini.

Putri, yang saat ini berada di peringkat 136 dunia, ditumbangkan Blichfeldt 11-21, 21-16, 14-21 pada partai kedua pertandingan penentuan juara Grup C, di Energia Areena, Vantaa, Finlandia.

"Kurang konsisten saja. Setelah unggul di gim kedua, Putri malah tidak bisa bermain baik lagi seperti ketika memenangi laga di gim kedua," ujar Herli, Rabu (29/9).

Herli juga menyatakan, walau baru melakoni satu pertandingan, Putri telah menimba banyak ilmu dari pertandingan di kejuaraan beregu tersebut. Atlet asal klub PB Exist itu berpeluang untuk bertanding melawan sejumlah pemain dengan peringkat atas dunia. "Semoga dia bisa belajar banyak dari pengalaman di Piala Sudirman. Kekalahan ini tentu harus menjadi pelajaran bagi Putri untuk berlatih lebih keras agar kelak bisa bersaing dengan pemain top dunia lain di laga-laga selanjutnya," harapnya.

Antara melaporkan, juara Spain Masters 2021 itu selalu tertinggal pada gim pembuka hingga menyerah 11-21, namun mampu memperbaiki permainannya dan berhasil merebut gim kedua 21-16. Sayang, Putri tidak mampu mempertahankan permainannya itu pada gim ketiga. "Saya agak tegang juga saat di awal," tutur atlet berusia 19 tahun ini.

"Tetapi dukungan dan support dari para senior yang menyemangati saya dari pinggir lapangan, membuat saya lebih tenang dan bisa bermain lebih yakin," Putri, menambahkan.

Pada kesempatan tersebut Putri juga menyinggung fault pada gim ketiga, yang menurutnya turut mengganggu fokusnya sehingga memengaruhi permainannya secara keseluruhan pada gim penentuan. "Kena fault tadi membuat fokus saya goyah. Kehilangan dua angka di awal ini memengaruhi penampilan saya di gim penentuan," katanya.

Denmark dan Indonesia menjadi bagian dari delapan perempat finalis yang merupakan dua tim teratas dari empat grup. Enam tim lainnya adalah Tiongkok dan Thailand pada Grup A, Korea Selatan dan Taiwan (Grup B), serta Jepang dan Malaysia (Grup D).

Penentuan juara Grup B dan D berlangsung pada hari ini, yang diikuti undian untuk perempat final.