(Jepang Open 2018) Menang Karena Tenang

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menyambut pengembalian.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menyambut pengembalian. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Tokyo | Perjuangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada gelaran Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750 terus berlanjut usai memetik kemenangan atas pasangan ganda campuran Belanda, Robin Tabeling/Cheryl Seinen dengan skor 21-15 dan 22-20 dalam pertarungan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Selasa (11/9).

Perjalanan Praveen/Melati untuk bisa melewati babak pertama bisa dibilang gampang-gampang susah. Pasalnya, pasangan Indonesia ini harus bermain ekstra sengit pada game kedua. "Lawan memang punya pertahanan lebih rapat di game kedua. Diserang tidak langsung mati. Jadi pertandingan lebih ramai di game kedua," kata Melati Daeva.

Pada akhir game kedua, pasangan Indonesia harus tertinggal 18-20 setelah melalui pertarungan sengit. Beruntung, Praveen/Melati memiliki pengalaman dan ketenangan yang lebih baik dari Roin/Cheryl, sehingga bisa mengatasi kondisi kritis serta keluar dari tekanan. Berbeda dengan game pertama. Praveen/Melati justru lebih menguasai jalannya pertandingan.

"Saat itu kami berusaha untuk tenang, kami yakin juga akan bisa merebut game kedua. Penampilan kami memang belum in, ini adalah pertemuan pertama kami dengan mereka, jadi agak kagok mainnya. Kami juga masih menyesuaikan diri dengan situasi lapangan, kami sudah punya gambaran untuk pertandingan selanjutnya," ungkap Praveen Jordan.

Dengan kemenangan ini, Praveen/Melati memastikan diri lolos ke babak kedua Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750. Selanjutnya, pasangan ganda campuran Indonesia ini berpeluang besar bertemu dengan pasangan suami isteri asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Namun Chris/Gabrielle masih harus menjalani pertarungan melawan Lu Kai/Chen Lu dari Tiongkok.

"Kami sudah melakukan evaluasi. Kalau nanti harus ketemu Chris/Gabrielle, saya maunya cari satu kemenangan dulu dari mereka supaya bisa lebih percaya diri. Mereka bagus di pola permainan no lob, memang harus tahan banget, Chris juga kidal, jangan sampai salah arah bola," paparnya.