Dominasi Tiongkok Sedikit Meredup, Tunggal Putri Semakin Kompetitif

PUSARLA V. Sindhu (IND)
PUSARLA V. Sindhu (IND)
Internasional ‐ Created by Pryatamadika

Jakarta | Juara Dunia 2019, Pusarla V. Sindhu mengatakan jika dominasi tunggal putri Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir agak meredup. Atas hal tersebut, pebulutangkis asal India ini mengaku senang karena persaingan di sektor tunggal putri saat ini semakin kompetitif dan merata.

“Bahkan sebelum Olimpiade 2016 lalu di Brasil, pertandingan tunggal putri sangat kompetitif, dengan jajaran pemain top Tiongkok. Saya pikir itu penting untuk pertumbuhan bulutangkis tunggal putri," kata Pusarla V. Sindhu dikutip dari The Star.

Dalam beberapa tahun terakhir, nama tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin bahkan bersinar di sejumlah turnamen seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Menariknya, meski bukan berasal dari negara yang populer akan bulutangkis, Marin justru sukses merebut medali emas pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.

Selain Marin, ada 'Ratu' sirkuit dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying, Ratchanok Intanon (Thailand), dua Jepang, Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara serta Sindhu sendiri tentunya.

“Sangat menyenangkan bahwa salah satu dari sepuluh pemain top bisa saling mengalahkan, dan semuanya mampu memenangkan turnamen besar,” tuturnya

Lebih lanjut Sindhu mengatakan, sektor tunggal putri dunia saat ini telah mengalami perkembangan pesat dan sudah berada pada level yang berbeda. “Kecepatan permainan juga telah berubah, telah menjadi lebih cepat dan lebih intens. Tingkat kompetisi sangat tinggi dan semoga akan berlanjut untuk waktu yang lama,” ungkapnya.

Mengenai rivalitas, Sindhu mengaku jika Tai Tzu Ying masih menjadi lawan yang sangat sulit dikalahkan. “Saya pikir setiap pemain menyajikan tantangan yang berbeda. Tapi ya, Tzu-ying dapat menghasilkan momen ajaib itu kapan saja selama pertandingan. Dia adalah pemain yang sangat terampil,” tutupnya.