(BaBel Indonesia Masters 2018) Sektor Ganda Masih Jadi Andalan, Tunggal Berpeluang Buat Kejutan

Firman Abdul Kholik (Foto: PBSI)
Firman Abdul Kholik (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by PBSI

Sebagai tuan rumah dengan wakil terbanyak, namun para pebulutangkis Indonesia mesti bersiap menghadapi persaingan dari para pemain asing yang tak sedikit. Apalagi di nomor ganda putri yang 'diserbu' wakil Jepang. Ketatnya persaingan ini tentunya akan meningkatkan daya tarik kejuaraan ini.

Di nomo tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa punya peluang besar untuk menggondol gelar pertamanya di tahun ini lewat kejuaraan ini. Dijagokan di tempat pertama, Ihsan pun mesti hati-hati. Ada Thammasin Shittikom, pemain asal Thailand, yang berada di peringkat kedua unggulan. Ihsan berpeluang untuk membayar kekalahannya di final Akita Masters 2018 lalu.

Selain itu, nama-nama jagoan tunggal putra seperti Firman Abdul Kholik, Panji Ahmad Maulana dan Shesar Hiren Rhustavito juga tercatat ikut ambil bagian. Pemain senior Sony Dwi Kuncoro pun bukan tak mungkin akan kembali membuat kejutan. Ia masih disegani lawan-lawannya yang merupakan pemain muda.

Turnamen Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 menjadi satu tantangan tersendiri bagi Fitriani. Pemain pelatnas utama ini akan mencoba peruntungan di kejuaraan ini. Fitri ada di urutan kedua daftar unggulan, dibawah Minatsu Mitani, pemain asal Jepang yang juga tengah merangkak kembali ke jajaran tunggal putri elit dunia.

Partai ideal antara Mitani dan Fitri bisa saja terjadi di final. Ini akan menjadi tontonan yang sangat menarik bagi penonton di GOR Sahabudin. Kedua pemain memiliki tipe permainan yang sama yaitu permainan reli yang tak jarang disertai dengan gerakan-gerakan akrobatik yang menunjukkan kelenturan masing-masing.

Tak hanya Fitri yang berpeluang meraih gelar, tunggal putri pelatnas Dinar Dyah Ayustine juga punya kans besar. Dinar dan Fitri sama-sama menghuni pool bawah. Jika sama-sama melangkah mulus, mereka akan saling bertemu di semifinal dan bertarung memperebutkan tiket final.

Nomor ganda putra yang biasanya menjadi nomor andalan Indonesia, kali ini sepertinya tak kan begitu mudah saja untuk diraih. Indonesia menempatkan satu unggulan di urutan kedua yaitu pasangan Akbar Bintang Cahyono/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. Status unggulan pertama dipegang oleh wakil Thailand, Inkarat Aplsuk/Tanupat Viriyangkura.

Pasangan Juara Dunia 2014, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol juga akan menjadi salah satu ancaman di ganda putra. Meskipun mereka baru saja comeback setelah cukup lama absen dari panggung bulutangkis dunia, namun sebagai salah satu ganda yang disegani.

Sektor ganda putri menjadi salah satu sektor yang sulit ditebak siapa juaranya. Nomor ini dipenuhi pemain-pemain top, tak hanya dari negeri sendiri, tetapi juga dari Jepang yang kini terkenal memiliki segudang pemain ganda putri berprestasi.

Empat ganda putri Jepang ada di dalam daftar delapan besar unggulan turnamen Bangka Belitung Indonesia Masters 2018. Posisi unggulan pertama dan kedua masing-masing diisi oleh Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Indonesia selain diperkuat pasangan muda seperti Ribka/Febriana, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti, juga diperkuat oleh pasangan kombinasi baru, Rosyita Eka Putri Sari/Phita Haningtyas Mentari. Nama-nama pemain senior pun tak bisa dianggap enteng, sebut saja Devi Tika Permatasari/Kesha Nurvita Hanadia dan Pia Zebadiah Bernadet/Tiara Rosalia Nuraidah.

Aksi pasangan ganda campuran muda Indonesia menarik untuk disimak di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018. Ada Juara Dunia Junior 2017, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari yang akan tampil di kejuaraan ini. Pasangan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow menjadi unggulan teratas di kejuaraan ini. Aksi Akbar/Winny yang mampu menembus semifinal Singapore Open 2018 lalu memang sangat dinantikan. Apalagi Winny rencananya akan diduetkan dengan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad.

Sektor ganda campuran dikuasai oleh wakil-wakil negeri sendiri. Beberapa wakil asing yang peru diwaspadai adalah pasangan Taiwan, Chang Ko-Chi/Cheng Chi Ya, serta Nipitphon Phuangphuapet/Savitee Amitapai dari Thailand.

Sumber: PBSI