[Djarum Sirnas Jatim] Berhijab Tak Menyurutkan Semangat Aura di Arena Pertandingan

Sirkuit Nasional ‐ Created by AH | EP

Surabaya, – Pemandangan yang tak biasa tersaji di arena Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Jawa Timur Open 2015 yang berlangsung di GOR Sudirman, Surabaya siang tadi, Senin (10/11). Yakni Aura Jovitania atlet cilik Sarwendah Badminton Club, yang di seri Djarum Sirnas kali ini menjadi satu-satunya atlet yang mengenakan hijab.

Namun sayangnya, atlet yang lahir pada 12 Desember 2005 itu, yang siang tadi bermain di kualifikasi tunggal pemula putri harus langsung terhenti. Berjumpa dengan Gabriella Maura Anjani dari Dasa Digdaya, Aura sempat berhasil mencuri kemenangan di game pertama dengan 21-18. Sayang di dua game berikutnya anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Joko Trawangan dan Okti Sofianti harus mengakui keunggulan lawannya. Ia menyerah 17-21 dan 12-21.

“Sejak awal pertandingan memang lawan sudah memberikan bola yang sulit untuk dijangkau Aura, jadi di game kedua dan ketiga staminanya cukup terkuras karena memang posturnya juga masih kecil, jauh dengan lawannya. Jika lawannya bisa dua tiga langkah dia harus lima langkah, ditambah juga pengalaman pasti berbeda,” ujar Ginanjar Solihin, official dari Sarwendah Badminton Club.

Aura mengaku jika kecintaannya kepada bulutangkis diawali oleh sang kakak, Muhammad Ricko Juansyah yang juga atlet Sarwendah Badminton Club. “Awal main bulutangkis karena ikut kakak, kakak bulutangkis juga, jadinya saya ikut. Dan ternyata main bulutangkis enak juga,” ujar juara Kejuaraan Kota Jakarta Timur di usia dini beberapa waktu lalu.

Lahir dan tumbuh di Lombok Barat, Aura sudah berlatih di Sarwendah Badminton klub kurang lebih satu setengah tahun. Ia pun menuturkan tak ada perbedaan baginya di lapangan dari sebelum dan sesudah memakai hijab.

Mungkin sudah sekitar satu tahun pakai hijab, tidak ada bedanya kok bermain dengan memakai hijab atau tidak,” tuturnya.

Meski begitu, tentunya turnamen ini bukan menjadi turnamen terakhir bagi Aura. Diakui atlet mungil yang mengidolakan sang legenda bulutangkis putri tanah air Sarwendah dan Susi Susanti itu, dirinya masih terus semangat untuk bisa mengejar cita-citanya menjadi pebulutangkis handal dunia, di massa yang akan datang.