Praveen/Debby Sisakan 2 Turnamen Jelang Olimpiade

Praveen/Debby
Nasional ‐ Created by BAZ

JAKARTA - Juara All England ganda campuran 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto sisakan dua turnamen jelang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil. Namun, pasangan yang kini duduk diperingkat tujuh dunia itu tak ditarget apapun, selain untuk menambah poin mereka di Singapura Terbuka Super Series dan Malaysia Terbuka mendatang.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelatih ganda campuran peltnas Pengurus Pusat Persatuan Bulurangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di sela-sela pemberian bonus oleh klub PB. Djarum Kudus di kawasan Senayan, Selasa (22/3). Meski tak ditarget juara, keduanya diharapkan dapat memberikan performa maksimal di dua turnamen tersebut.

"Saya tidak akan membebani mereka hanya ngumpulin poin ke Olimpiade supaya lebih aman. Setelah itu, baru ke Olimpiade," kata Richard.

Sejak menang di All England, Praveen/Debby kerap disandingkan dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih hattrick di turnamen serupa sejak 2012-2014 lalu. Kendati demikian, keduanya tidak mau jika disebut sejajar dengan seniornya tersebut.

Namun, tak dapat dipungkiri, kemenangan Praveen/Debby jadi angin segar buat dunia bulutangkis tanah air. Terutama jelang Olimpiade 2016, di mana keduanya jadi salah satu andalan mendampingi ganda putra, ganda putri dan ganda campuran lain yang ditarget medali.

Debby mengatakan, kemenangan yang diraihnya bersama Praveen belum menjadikannya setara dengan Tontowi dan Butet yang dianggap jauh lebih punya banyak prestasi. Raihan di All Englad adalah sebuah permulaan buat meraih prestasi lain ke depannya.

Senada dengan Debby, Praveen berharap dirinya tidak cepat puas dengan hasil itu. Jelang Olimpiade 2016, dia dan Debby akan memaksimalkan apa dimiliki untuk mendapatkan hasil terbaik nantinya.

"Jika disebut satu level dengan Tontowi/Butet, kami belum ke sana. Lebih baik kami dibilang pelapis agar kita bisa terus meningkatkan kemampuan kita sampai maksimal, termasuk di Olimpik," kata Praveen. "Kita sudah dipercayakan sampai saat ini (untuk Olimpiade), kenapa kita harus tidak siap?" tanyanya.

Jelang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil 5-21 Agustus mendatang, Indonesia dipastikan mengirimkan dua pasang ganda campuran. Praktis, hasil ini membuka peluang besar Indonesia untuk menyambung tradisi emas Olimpiade yang sempat terputus di Olimpiade 2012 London.